Masih ingatkah kasus darsem ? Wanita paruh baya yang terancam hukuman di arab saudi. Ya, darsem adalah salah satu dari sekian banyak tki yang terancam mengakhiri nyawanya dinegeri onta tersebut.
Atas kesigapan salah satu channel tv swasta, TV one, yang membuka rekening peduli untuk menolong darsem dari ancaman pancung. Juga berkat dorongan masyarakat dan sedikit kepedulian dari pemerintah, darsem pun lolos dari hukuman pancung dengan memberikan uang jaminan.
Sepulangnya darsem ke tanah air, uang yang terkumpul untuk dirinya tentu masih banyak. Tercatat kurang lebih Rp. 1, 2 Milyar uang yang ada direkening darsem. Dan kontroversi pun terkuak mulai dari sini.
Darsem menggunakan sebagian uangnya itu untuk membeli perhiasan dan emas. Kasak kusuk lah orang-orang disekitar darsem. Tv one pun gerah, dieksploitasilah berita ini sehingga lagi-lagi membuat opini masyarakat jadi terbelah dua. Antara pro dan kontra.
Dinilai dari segi kemanusiaan, langkah yang dilakukan darsem tentunya sah-sah saja. Karena beliau adalah orang kampung yang didalam pikirannya, emas adalah langkah masuk akal untuk membelanjakan uangnya. Seharusnya bagi mereka yang telah menyumbang, janganlah mengusik lagi "akan diapakan uang ini" toh ini ga da kaitannya sama layanan publik seperti menyumbang untuk masjid, puskesmas, dll.
Yuk sama-sama kita matikan channel tv tersebut, seperti pepatah "anjing menggonggong, kafilah berlalu" ..
Atas kesigapan salah satu channel tv swasta, TV one, yang membuka rekening peduli untuk menolong darsem dari ancaman pancung. Juga berkat dorongan masyarakat dan sedikit kepedulian dari pemerintah, darsem pun lolos dari hukuman pancung dengan memberikan uang jaminan.
Sepulangnya darsem ke tanah air, uang yang terkumpul untuk dirinya tentu masih banyak. Tercatat kurang lebih Rp. 1, 2 Milyar uang yang ada direkening darsem. Dan kontroversi pun terkuak mulai dari sini.
Darsem menggunakan sebagian uangnya itu untuk membeli perhiasan dan emas. Kasak kusuk lah orang-orang disekitar darsem. Tv one pun gerah, dieksploitasilah berita ini sehingga lagi-lagi membuat opini masyarakat jadi terbelah dua. Antara pro dan kontra.
Dinilai dari segi kemanusiaan, langkah yang dilakukan darsem tentunya sah-sah saja. Karena beliau adalah orang kampung yang didalam pikirannya, emas adalah langkah masuk akal untuk membelanjakan uangnya. Seharusnya bagi mereka yang telah menyumbang, janganlah mengusik lagi "akan diapakan uang ini" toh ini ga da kaitannya sama layanan publik seperti menyumbang untuk masjid, puskesmas, dll.
Yuk sama-sama kita matikan channel tv tersebut, seperti pepatah "anjing menggonggong, kafilah berlalu" ..
0 komentar:
Post a Comment