Waspada Teman Facebook Baru Anda

Kira-kira itulah kata yang tepat untuk mengomentari berbagai rentetan aksi penculikan bersumberkan pada situs jejaring sosial Facebook.

Akhir-akhir ini memang sangat marak terjadi, korbannya pun berbagai macam usia. Ada yang masih SMP, tak sedikit pula korbannya yang sudah duduk dibangku SMA, bahkan dari kalangan Mahasiswa pun banyak terjadi, salah satunya mahasiswi UNDIP yang bernama sylvia yang akhir lalu sempat menjadi daftar orang hilang dikepolisian.

Lantas pertanyaannya, Mengapa ini bisa terjadi ? Mengapa hal sebodoh ini juga bisa menimpa seorang Mahasiswa yang secara logika seharusnya sensitiv terhadap teman-teman yang baru dikenalnya disitus macam Facebook.

Faktor orang tua merupakan yang paling vital menurut saya. Biasanya hal ini menimpa kepada anak yang terlalu dikekang (posesiv) oleh orang tuanya. Mungkin dalam benak anak tersebut, hidupnya seperti dirantai dan diikatkan kepadanya sekuat-kuatnya, sehingga ketika berkenalan diajang situs jejaring tersebut hatinya rapuh dan mudah untuk diberi iming-iming untuk menuruti kemauan sipenculik.

Ini lagi-lagi menjadi buku hitam atas perilaku tak beretika masyarakat. Pemerintah gagal dalam membentengi teknologi dengan landasan keimanan dan pancasila. Pemerintah juga harusnya menjadi mediasi dan pengawas atas segala tindak tanduk masyarakatnya yang sedang terjun kedunia maya. Sulitkah ? tentu bisa. Salah satunya China dan Arab yang membentuk sistem keamanan didunia maya sehingga barang siapa yang melakukan tindakan hukum maka akan terlacak dengan mudah.

Indonesia harusnya lebih dewasa menghadapi semua ini. Kita harusnya belajar dari kesalahan diri sendiri, agar hal seperti ini cepat-cepat berlalu dari kehidupan masyarakat Indonesia.





Bookmark and Share

0 komentar:

Post a Comment