Soeharto dan Gusdur tak Pantas jadi Pahlawan Nasional

Isu itulah yang sekarang mulai merebak dikalangan masyarakat. PKB bersikeras dan ngotot untuk menjadikan Gusdur sebagai Pahlawan Nasional, sementara dari pihak Golkar mengajukan nama Soeharto sebagai saingannya. Tapi kenapa harus tergesa-gesa ? seberapa besar peran Gusdur dan Soeharto sebagai orang yang bermanfaat dalam bangsa Indonesia ini ? Kita lihat kilas balik perjalanan hidup mereka.

Dimulai dari Soeharto :

1. Pada 30 September 1965 Para jenderal Angkatan Darat tewas dibunuh oleh PKI. Soeharto satu-satunya jenderal yang selamat dan sama sekali tak mendapat ancaman pembunuhan. Sejarawan memprediksi soehartolah dalang dari semua itu.
2. 11 Maret 1966, heboh tentang beredarnya surat perintah kepada presiden Soekarno. Dalam surat tersebut menyatakan bahwa Soeharto siap mengamankan kondisi saat itu yang kacau balau dan bersedia mengembani tugas Presiden menggantikan Soekarno. Sejarawan menilai Soeharto sebagi figur yang sangat licik dan haus akan kekuasaan.
3. Indonesia berhasil mengekspor beras ke mancanegara, dan tercatat pula sebagai macan asia dalam bidang perekonomian. Tapi sayang, kemajuan tersebut bukan buah hasil kerja keras tetapi melalui utang-utang luar negeri, sementara apbn malah masuk kekantong soeharto. Akibatnya setelah dunia tak mau lagi meminjamkan utang untuk indonesia, indonesia pun terkena krisis karena keuangan yang rapuh serta utang yang luar biasa banyak.
4. Media massa, kebebasan bersuara, demonstrasi, semuanya dibungkam oleh pemerintahan Orde Baru. Para aktivis mahasiswa dan pengamat politik dibuang oleh Soeharto agar tidak menyuarakan aspirasi masyarakat. Rakyatpun seperti dalam penjara dengan HAM yang terbengkalai.

Gusdur

1. Tahun 2000 gusdur mencabut
TAP MPRS No. XXIX/MPR/1966 yang melarang Marxisme-Lennisme. Hal itu tentu sangat bertentangan dengan Dasar Pancasila sila pertama, dimana bunyi dari sila itu ialah "Ketuhanan Yang Maha Esa". Padahal marxisme-lennisme mengajarkan untuk tidak mengenal Tuhan

2, Mei tahun 2000 Bulog melaporkan bahwa uang 4juta $ raib dari kas bulog. Tukang pijit gusdur mengatakan bahwa ia disuruh gusdur untuk mengambil uang tersebut dari bulog. Meskipun uang tersebut dikembalikan, namun tetap saja ada upaya tindakan korupsi yang dilakukan gusdur.

3. Keterlibatan gusdur akan pihak-pihak yahudi seperti israel, yayasan shimon peres, serta aksi pembelaannya terhadap nasrani ketika berkonflik dengan kaum islam.

4. September tahun 2000 gusdur memperbolehkan bendera bintang kejora berkibar dipapua. Padahal seperti kita ketahui, bintang kejora ialah gerilyawan yang ingin merusak persatuan dan kesatuan NKRI

Masing-masing pihak mempunyai berbagai macam catatan keburukan selama mereka memimpin. Jika kesalahan tersebut kecil kita bisa maklumi, tapi kalau sudah menyentuh HAM dan Ideologi Negara, baru hal itu tak akan bisa termaafkan oleh rakyat Indonesia. So, don't try at home. ekekekekeke




Bookmark and Share

0 komentar:

Post a Comment