Benarkah ? So pasti. Akhir-akhir ini banyak sekali problematika politk yang mengancam hegemoni SBY di kursi presiden. Mulai dari kasus cicak buayanya polisi dan kpk, kemudian kasus bank century, sikap lembaga polisi yang kian bobrok, dll. Sampai-sampai kasus tersebut harus ditangani presiden yang seyogyanya menjadi pengawas bukan pengendali karena kita adalah negara demokrasi bukan negara otoriter.
Presiden selalu diombang-ambing oleh pihak luar untuk bersikap yang mereka mau. Presiden seperti ibarat sebuah paku yang harus diketuk dahulu baru akan tertancap. Alih-alih reformasi jadi seperti hambar karena sikap Presiden yang tak tegas dan mudah terpengaruh pihak luar. Buntut dari masalah tersebut diperparah oleh aksi yang mengatasnamakan lembaga masyarakat yag menuntut para menteri yang terkait untuk dinonaktifkan atau diberhentikan dari jabatannya. Hal itu yang membuat Presiden dihadapkan oleh dilema. Disatu sisi mereka harus memenuhi permintaan LPS tersebut dan disatu sisi presiden harus terima kenyataan bahwa kabinet yang dibentuknya hancur total dan harus direvisi ulang. Jika hal itu terjadi, maka Presiden dinyatakan tidak becus dalam menagani isu politik yang saat ini terjadi.
Sebenarnya mudah saja untuk menyikapi hal ini. Presiden seharusnya bisa meyakini masyarakat bahwa Kabinetnya bersih dari tuduhan LPS. Karena dalam konteks permasalahan ini, masyarakat belum terlalu mengerti sebenarnya apa yang menjadi akar dari isu-isu saat ini. Orang-orang yang mengatakan bahwa Presiden korup sebenarnya itu tidak lain dari tindakan oposisi melawan pemerintahan. Yang pasti mereka adalah kelompok yang kalah dalam pemilu, dan ingin membalas dendam atas kekalahan mereka.
Yang kita paling soroti pasti PDI-Perjuangan. Mengapa ? karena mereka dengan terang-terangan menyatakan Oposisi terhadap pemerintahan. Mereka sangat gencar menyerang pemerintahan dengan aksi-aksi yang mereka nyatakan sebagai aksi menuntut aspirasi rakyat, hah padahal bukan aspirasi rakyat tapi aspirasi golongan mereka. so, tenang aja presiden, selama merasa benar terus maju dan jangan buat pernyataan-pernyataan yang tak perlu atau sok pahlawan karena bisa jadi pernyataan anda berbalik membunuh diri anda sendiri. wassalam
Presiden selalu diombang-ambing oleh pihak luar untuk bersikap yang mereka mau. Presiden seperti ibarat sebuah paku yang harus diketuk dahulu baru akan tertancap. Alih-alih reformasi jadi seperti hambar karena sikap Presiden yang tak tegas dan mudah terpengaruh pihak luar. Buntut dari masalah tersebut diperparah oleh aksi yang mengatasnamakan lembaga masyarakat yag menuntut para menteri yang terkait untuk dinonaktifkan atau diberhentikan dari jabatannya. Hal itu yang membuat Presiden dihadapkan oleh dilema. Disatu sisi mereka harus memenuhi permintaan LPS tersebut dan disatu sisi presiden harus terima kenyataan bahwa kabinet yang dibentuknya hancur total dan harus direvisi ulang. Jika hal itu terjadi, maka Presiden dinyatakan tidak becus dalam menagani isu politik yang saat ini terjadi.
Sebenarnya mudah saja untuk menyikapi hal ini. Presiden seharusnya bisa meyakini masyarakat bahwa Kabinetnya bersih dari tuduhan LPS. Karena dalam konteks permasalahan ini, masyarakat belum terlalu mengerti sebenarnya apa yang menjadi akar dari isu-isu saat ini. Orang-orang yang mengatakan bahwa Presiden korup sebenarnya itu tidak lain dari tindakan oposisi melawan pemerintahan. Yang pasti mereka adalah kelompok yang kalah dalam pemilu, dan ingin membalas dendam atas kekalahan mereka.
Yang kita paling soroti pasti PDI-Perjuangan. Mengapa ? karena mereka dengan terang-terangan menyatakan Oposisi terhadap pemerintahan. Mereka sangat gencar menyerang pemerintahan dengan aksi-aksi yang mereka nyatakan sebagai aksi menuntut aspirasi rakyat, hah padahal bukan aspirasi rakyat tapi aspirasi golongan mereka. so, tenang aja presiden, selama merasa benar terus maju dan jangan buat pernyataan-pernyataan yang tak perlu atau sok pahlawan karena bisa jadi pernyataan anda berbalik membunuh diri anda sendiri. wassalam
1 komentar:
u nak gundar?wa juga nice post gan.kunjungi blog gw ya
http://realitafantasy.blogspot.com
Post a Comment