Malaysia ( musuh dalam selimut )
















Masyarakat Indonesia sudah sangat gerah akan konfrotansi pihak Malaysia atas klaim yang dilakukannya.
Klaim tersebut meliputi pengakuan mereka atas pulau ambalat, sipadan dan ligitan, dan terakhir pulau jemur di Provinsi Riau sebagi salah satu dari wilayah yang mereka miliki. Tidak hanya kepulauan yang mereka klaim, hasil budaya ciptaan negeri ini pun mereka klaim sebagai buah cipta mereka dan bahkan mereka mempromosikannya dalam iklan pariwisata malaysia. Kita ingat ketika mereka mengklaim reog panorogo sebagai hasil budaya mereka, padahal sudah sangat jelas reog merupakan budaya asli bali yang berkulturkan hindu yang sangat aneh jika berasal dari malaysia yang berkulturkan islam. Begitu pula hasil kerajinan batik yang mereka klaim sebagai milik mereka padahal fakta sejarah membuktikan batik baru ada dimalaysia sesudah negara tersebut merdeka. Sedangkan di Indonesia ? sudah ada ratusan tahun sebelum belanda menginjakkan kaki nya di negeri kita.

Dibawah ini adalah klaim-klaim dan Penghinaan Malaysia atas negara kita.

1. Pulau Kalimantan (1962-1966)
2. Demonstran anti Indonesia merobek Foto Soekarno dan menginjak-injak Lambang Garuda Pancasila (1963)
3. Pulau Ambalat (27 Oktober 1963)
4. Diusirnya para nelayan kita di perairan ambalat (1970)
5. Alat musik angklung
6. Tari Pendet
8. Reog Panorogo
9. Pemukulan terhadap wasit karate asal Indonesia oleh kepolisian Malaysia
10. Penganiayaan Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia yang sering terjadi
11. Lagu Nasional Malaysia yang nada nya serupa dengan Lagu Terang Bulan milik Indonesia
12. Diduga terlibatnya Malaysia atas pendanaan dan perlindungan terhadap teroris DR. Azhari dan Noordin M. Top

hmm .. sudah banyak sekali klaim-klaim yang dilakukan malaysia atas hak milik kita dan itu sudah pasti merugikan diri kita sendiri. Secara langsung kita telah di permalukan dan di permainkan mereka dalam kancah Internasional. Dan lucunya kita mengambil sikap acuh tak acuh, marah tapi tak melawan, kesal tapi hanya mengumpat. Lantas akankah kita seperti ini terus ? dipermalukan ? dihina ? dan kita hanya bisa berdiam diri tanpa berani mengatakan "PERANGI MALAYSIA" . Darah mereka sudah halal kita bunuh.

sumber:
media indonesia
kompas

Bookmark and Share

1 komentar:

Post a Comment